Memasuki era keterhubungan internet atau dikenal dengan internet of things (IoT) sudah jamak dengan kebutuhan router WiFi.
Guna memudahkan pengguna yang tak ingin ribet dengan pengaturan router WiFi, biasanya produsen perangkat itu membantu memudahkan pengaturan dengan menyediakan beberapa tombol dan default.
Maksudnya agar pengguna mudah terkoneksi dengan router WiFi, namun di sisi lain kemudahan ini dianggap bisa menjadi sumber masalah.
Perusahaan keamanan internet, Kaspersky menemukan beberapa standar router yang dipakai pengguna internet di Tanah Air tidak punya keamanan memadai, sehingga hal ini menjadi peluang bagi penjahat siber.
Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Lab Indonesia mengatakan, peretas umumnya memanfaatkan malware untuk mengeksploitasi kerentanan router.
“Sebagian besar rumah di Indonesia yang terhubung dengan jaringan internet berisiko mendapatkan serangan siber. Salah satu penyebabnya adalah router standar yang digunakan oleh pengguna internet rumahan tidak memiliki keamanan yang mamadai atau tidak di-setting dengan baik sehingga celah tersebut menjadi jalur utama bagi para peretas untuk menyerang jutaan pengguna internet di rumah mereka.” ungkap Dony dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 November 2016.
Untuk menghindari serangan tersebut, Kaspersky Lab memberikan tujuh tips ampuh melindungi jaringan router WiFi di rumah.
1. Hindari pengaturan EZ
Beberapa router WiFi menjanjikan pengaturan yang mudah. Namun saat pengguna tak mengetahui kredensial maka Anda bukanlah pemilik dari domain Anda.
2. Ubah nama jaringan router WiFi
Langkah ini memang tak memastikan jaringan WiFi lebih aman, tapi ini membuat seluruh jaringan jadi lebih baik. Anda dapat memilih nama yang mudah diingat, menyenangkan, ataupun lucu.
3. Ubah kredensial router WiFi untuk login
Peretas 'Hajar' Internet Amerika Serikat, Siapa Dalangnya?
Produsen router WiFi sering menggunakan kembali nama admin default beserta password. Ini sudah menjadi rahasia umum. Namun, untuk nama admin dan password, Kaspersky Lab menyarankan pengguna wajib merahasiakannya. Jadi pilihlah nama yang baru, sehingga pengguna bisa memastikan memilih password yang kuat.
4. Pastikan halaman login router tidak dapat diakses dengan internet
Router modern biasanya memiliki fitur yang memungkinkan pengaturan dapat diubah dari jarak jauh melalui internet. Fitur itu memang membantu dalam beberapa situasi tapi jelas tak aman. Lebih bak nonaktifkan saja fitur itu.
Yang paling penting yaitu lindungi WiFi Anda dengan enkripsi WPA2 yang terpercaya beserta password yang kuat.
5. Lindungi dengan protokol enkripsi yang andal dan password yang kuat
Disarankan untuk memilih enkripsi pribadi WPA2 sebagai password. Anda juga dapat menggunakan kata sandi, yang mungkin lebih mudah untuk diingat daripada password yang kompleks, tetapi juga harus sulit untuk diterobos.
6. Amankan semua jaringan WiFi Anda
Jika router Anda mendukung guest network, maka silakan saja untuk Anda buat jika berminat. Bisa Anda beri nama seperti 'MyAwesomeNetwork - GUEST', dan berikan password yang kuat serta enkripsi. Melalui cara ini, Anda tidak harus memberikan password kepada orang lain untuk terhubung ke jaringan pribadi Anda.
7. Amankan semua perangkat
Baik komputer, tablet, smartphone, atau perangkat digital lainnya, lindungi dengan password yang kuat. Jangan berikan password Anda kepada siapapun. Gunakan software keamanan yang update. Di lansir dari - viva.co.id
No comments:
Post a Comment