Cara Mudah Mengatasi Baterai Android Cepat Habis Cara Mudah Mengatasi Baterai Android Cepat Habis - MSProx

Latest News

Cara Mudah Mengatasi Baterai Android Cepat Habis



[MSPROJECT] - Baterai adalah sumber kehidupan smartphone, tidak heran bila semua orang mengambil perhatian yang lebih pada bagian ini. Berbagai aplikasi, alat (power bank), trik untuk mengatasi baterai Android cepat habis di buat, ini karena tanpa baterai Android Anda tidak akan bisa apa-apa. Ada banyak penyebab mengapa baterai cepat terkuras, bisa karena software atau juga hardware perangkat Anda. Bila baterai Android Anda cepat  terkuras, dan Anda tidak tahu apa penyebabnya artikel ini akan mencoba membantu Anda. Bagi yang merasa baterai ponselnya normal, perlu juga untuk mengecek baterai Anda untuk menjaga kesehatannya.

Temukan aplikasi yang menguras baterai


Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah kita perlu mempelajari perilaku baterai ponsel kita agar tahu solusi apa yang pas. Untuk mengetahui apa-apa saja yang menggunakan baterai Anda masuk ke menu Setting> Battery. Jika Anda menemukan Screen yang paling banyak menghabiskan baterai, memang seperti itulah seharusnya. Tetapi Anda juga perlu melihat berapa lama layar ponsel Anda menyala, bila masih 5 atau 10 menit, mungkin aplikasi seperti BBM dan Google Play Servis lebih banyak menghabiskan baterai Anda. Tetapi bila layar Anda sudah lebih dari satu jam menyala, namun ada aplikasi yang lebih banyak menguras baterai, itu perlu dipertanyakan. Force Close aplikasi tersebut untuk menghentikan dia bekerja kemudian bersihkan cache-nya. Anda perlu melakukan ini sebulan sekali. Untuk memonitor penggunaan baterai, Anda bisa menggunakan aplikasi tambahan GSam Battery Monitor 


  

Layar Anda penguras baterai yang paling banyak


Layar smartphone Anda adalah salah satu bagian yang paling banyak menguras baterai. Beberapa tahun yang lalu, layar hanya menghabiskan 15 persen dari baterai sekali charger penuh, kini dengan semakin tingginya resolusi layar ponsel-ponsel Android (QHD) angkanya semakin besar menjadi 20 persen setiap sekali charger. Jika angka Anda lebih dari ini, Anda perlu memperbaiki layar Anda seperti mengurangi tingkat kecerahannya, tidak menggunakan LiveDisplay, Ambient display atau fitur-fitur yang menggunakan layar lainnya. Android memiliki fitur yang otomatis mengatur tingkat kecerahan layar ponsel Anda, ini cocok untuk orang yang mobile, masuk keluar gedung atau yang bekerja di lapangan. Namun, bila ternyata fitur otomatis ini malah menguras baterai Anda karena sensor cahayanya akan terus menyala, manual jalan terbaik.

Nyawa Baterai Anda


Baterai tidak akan hidup selamanya, perangkat ini memiliki batasan waktu. Anda perlu membandingkan penggunaan baterai sejak pertama kali membelinya hingga sekarang. Bila ada penurunan drastis, kemungkinan memang baterai Anda sudah tidak layak pakai lagi. Sebelumnya, Anda bisa mencoba menggunakan solusi layar dan monitor aplikasi pada dua sub judul di atas. Bila baterai Anda tetap tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, kemungkinan memang dia sudah sampai masa kerjanya. Anda juga bisa mengecek kesehatan baterai dengan melihat bentuknya karena kebanyakan baterai untuk ponsel akan berubah bentuk bila sudah rusak. Untuk menanggulanginya, tidak ada jalan lain selain membeli yang baru. Ini mudah untuk perangkat yang baterainya bisa di copot, tinggal datang ke toko ponsel dan membeli yang baru. Tetapi untuk perangkat yang baterainya yang non-removable ada cara tertentu untuk membuka baterai Anda. Namun, ketika Anda membuka baterainya garansi ponsel Anda akan hilang.

Proses charging tidak benar


Ini salah satu yang sering terlewatkan. Kita tidak mengetahui apakah ponsel kita di charger dengan baik atau tidak, apakah kita menggunakan charger yang tepat atau tidak untuk perangkat kita. Ketika Anda menggunakan charger bukan bawaan ponsel Anda, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti tegangan charger dan out-put charger tersebut. Anda perlu untuk menyesuaikan kedua hal ini sebelum memastikan menggunakan charger bukan bawaan ponsel Anda. Mungkin memang charger lain bisa mengisi baterai Anda dengan cepat, tetapi itu tidak selalu baik. Bila Anda berniat untuk merawat baterai ponsel, selalu gunakan charger asli atau yang memang tegangan serta out-put charger tersebut sama dengan ponsel Anda. Ada aplikasi yang bisa memantau proses charging, Ampere. Anda bisa melihat ulasan tentang Ampere yang sudah kami bahas.

Android System menguras baterai


Ini salah satu bagian yang paling banyak menguras baterai ponsel Anda. System akan menjaga ponsel Anda untuk tetap berjalan dengan lembut, alami dan cepat, tetapi seharusnya ini tidak menghabiskan baterai Anda lebih dari 25 persen setiap selesai mengcharger. Bila melebihi 25 persen, system Android Anda dipertanyakan. Ini bisa karena ponsel Anda sebenarnya tidak sesuai dengan Android yang sekarang Anda pakai. Misalnya, ponsel Anda datang dengan OS KitKat dari pabrik, Anda kemudian meng-upgrade-nya ke Lollipop dan baterai Anda terkuras lebih cepat. Mengatasinya, Anda perlu men-downgrade Android ke versi sebelumnya. Men-downgrade Android berbeda untuk setiap ponsel, Anda bisa menemukannya di internet.

Google Play Service


Google Play Service merupakan aplikasi yang terus menyala. Dia akan terus mengecek aplikasi yang berjalan pada perangkat Anda dan memberi tahu bila ada aplikasi yang sudah tidak up-to-date. Dia juga akan bekerja ketika Anda memainkan game yang membutuhkan koneksi internet. Segala yang berhubungan dengan Google Play, membutuhkan Google Play Service. Ini yang membuat layanan ini terus berjalan pada ponsel Anda. Tidak heran dia akan cukup menguras baterai. Untuk mengurangi penggunaan baterai oleh Google Play Service, silahkan masuk ke Setting> Applications > All> Google Play Service. Tap Clear cache. Ini akan merefresh Google Play Service dan dia akan berhenti menguras baterai Anda. Lakukan ini secara berkala (sebulan sekali) untuk menjaga Google Play Anda tetap fresh.

No comments:

Post a Comment

Theme images by ULTRA_GENERIC. Powered by Blogger.